Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata Depbudpar Firmansyah Rahim mengatakan, investasi di sektor pariwisata tahun 2008 mencapai Rp 1,7 triliun, sebagian besar masih terserap di bidang usaha hotel dan restoran. Sedangkan 11 bidang usaha pariwisata lainnya relatif kecil.
“Dari 13 bidang usaha di sektor pariwisata, hotel dan restoran paling banyak diminati investor, mungkin karena memberikan keuntungan yang lebih menjanjikan,” kata Firmansyah seusai membuka Seminar Nasional Tentang Kebijakan Investasi Pariwisata Daerah di Hotel Mellenium Jakarta, Senin (25/6).
Dikatakan, meski banyak diminati investor namun banyak investor hotel dan restoran tidak sukses dalam menjalankan usahanya, hal itu karena ketika merencanakan pembangunan kurang berkoordinasi dengan dinas-dinas di daerah. Dia mengambil contoh hotel dan restoran di kawasan Tanjung Lesung, Banten kurang berjalan karena aksesibilatas jalan ke sana rusak dan kurang nyaman. Koordinasi antara calon investor dengan dinas-dinas pariwisata harus terus ditingkatkan, katanya.
Sumber : www.budpar.go.id
“Dari 13 bidang usaha di sektor pariwisata, hotel dan restoran paling banyak diminati investor, mungkin karena memberikan keuntungan yang lebih menjanjikan,” kata Firmansyah seusai membuka Seminar Nasional Tentang Kebijakan Investasi Pariwisata Daerah di Hotel Mellenium Jakarta, Senin (25/6).
Dikatakan, meski banyak diminati investor namun banyak investor hotel dan restoran tidak sukses dalam menjalankan usahanya, hal itu karena ketika merencanakan pembangunan kurang berkoordinasi dengan dinas-dinas di daerah. Dia mengambil contoh hotel dan restoran di kawasan Tanjung Lesung, Banten kurang berjalan karena aksesibilatas jalan ke sana rusak dan kurang nyaman. Koordinasi antara calon investor dengan dinas-dinas pariwisata harus terus ditingkatkan, katanya.
Sumber : www.budpar.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar